Takhanya itu, ia juga sosok yang perhatian dan tak pernah melupakan jasa orang lain. Sikap-sikap tersebut membuat ia menjadi sosok yang dihormati sekaligus dicintai orang-orang di sekitarnya. Nah, jika kamu ingin membaca biografi tokoh-tokoh selain Ahmad Yani, baca terus KepoGaul.com. Tak hanya tentang tokoh, banyak juga artikel yang membahas
Janganpernah melupakan orang yg sudah berjasa, yg rela berkorban untuk diri kita. biarpun mau hingga kapan pun juga. ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk
Banyaksekali harapan orang tua kepada seorang anak. Agar di suatu hari anaknya menjadi orang yang berguna bagi semua orang dan tidak melupakan orangtuanya disaat ia sukses,,, sebagai anak janganlah melupakan jasa orang tua kita..tunjukkan kasih sayang kita kepada orang yang bisa kita lakukan agar orang tua kita senang.
Vay Tiền Nhanh. ??21 **Nov**????2013?? **Written by Super User.** **Posted in Renungan** Kebanyakan orang mempunyai kecenderungan yang jelek di dalam hal ingat-mengingat tentang kebaikan dan keburukan orang lain; di mana kita tidak sanggup mengenyahkan ingatan buruk kita tentang kekurangan seseorang, sementara kebaikannya acap kali terlupakan begitu saja. Karena kecenderungan konyol tersebut, ketika diminta untuk menyebutkan jati diri seseorang, maka kita akan dengan sangat lancar membeberkan satu per satu bahkan secara terperinci kekurangan seseorang, tetapi akan tersendat-sendat dan seterusnya macet, tatkala berbicara tentang kebaikannya. Di dalam contoh ini, mungkin yang bersangkutan memang banyak celanya dan tidak pernah melakukan kebaikan apapun terhadap kita, tetapi kemungkinan yang lain adalah karena kita sering kali mengabaikan jasa baik dari orang lain. Jika dipikir secara mendalam, sebetulnya sikap melupakan jasa orang lain adalah masalah kepribadian yang sangat serius. Itu adalah cerminan kepribadian yang sangat negatif. Di dalam kisah eksodus bangsa Israel, kita dapat membaca betapa buruknya mentalitas umat pilihan itu yang baru saja mendapatkan pertolongan Tuhan tetapi kemudian dalam sekejap bersungut-sungut kepada Allah yang penuh rahmat pada mereka. Perhatikan dan camkan baik-baik, ketika kita tidak mengingat jasa baik seseorang, maka yang terjadi pada kita adalahPertama, kita adalah orang yang tidak bisa menghargai kebaikan orang lain. Ada orang yang beranggapan bahwa berbuat kebajikan adalah kewajiban moral setiap orang dan oleh karena itu, tidak ada sesuatu yang istimewa yang perlu dihargai. Sama seperti orang tua yang berjuang untuk membesarkan anak-anak mereka, itu adalah kewajiban mereka, bukan kewajiban orang lain. Seorang anak yang berpikir seperti itu pasti tidak akan menghargai jasa dari orang tuanya. Sungguh adalah sesat jika kita mempunyai anggap seperti itu. Seharusnya siapa pun yang berbuat kebaikan bagi kita, termasuk dari orang tua dan orang lain, kita patut menghargainya. Kita orang Timur memang tidak sehebat orang Barat di dalam hal memberi apresiasi atau penghargaan. Dan ketidakhebatan kita itu bukanlah sesuatu yang membanggakan. Dan hal yang tidak membanggakan itu terpantul dari ketidaksanggupan kita untuk berterima kasih. Ada orang memang tidak terdidik untuk mengucapkan kata terima kasih. Itulah sebabnya, tatkala menerima kebaikan dari orang lain, ia tidak mengerti untuk mengucapkan kata-kata tersebut, karena memang di dalam hatinya tidak ada kosa kata itu. Ungkapan “terima kasih” adalah istilah yang sangat sederhana. Tetapi di balik ucapan itu sebetulnya terkandung kualitas pribadi seseorang yang bisa menghargai serta rela menerima kebaikan dari orang lain. Berbicara tentang ucapan terima kasih, setelah mendapat budi baik dari seseorang, tidak cukup bagi kita hanya berkata terima kasih dalam bentuk verbal dan formal saja. Jadi, bukan sekedar basa-basi dan kesopanan kemudian seterusnya untuk dilupakan. Tuhan Yesus mendirikan Perjamuan Kudus adalah agar para pengikut tidak melupakan pengorbanan diri-Nya. Tentu tujuan Yesus tidak berhenti pada titik ucapan syukur atas pengorbanan itu. Sebab bagi Yesus, sikap dan tindakan kita setelah Perjamuan itu jauh lebih sudut pandang ini, kita boleh berkata bahwa ucapan terima kasih yang sejati adalah sebuah komitmen awal bahwa kita akan menghargai, mengingat dan mengenang kebaikan yang telah kita terima. Di dalam konteks seperti itu, manusia yang tidak tahu berterima kasih adalah manusia yang tidak sempurna mungkin kita telah menyepele jasa baik seseorang. Adakalanya kita merasa bahwa jasa seseorang terlalu kecil, tidak berarti, tidak terasa faedahnya dan karena itu bisa dianggap tidak ada. Sebetulnya setiap budi baik adalah sebuah bentuk pengorbanan dan seharusnya kita terbiasa untuk menghargainya sekecil apapun dan dalam bentuk apapun pengorbanan tersebut. Paulus menasihatkan Timotius untuk selalu mengingat orang yang telah mengajar kepadanya. 2 Tim 314Dengan demikian, menyepelekan jasa seseorang menunjukkan bahwa kita tidak bisa menghargai pengorbanan orang itu; pengorbanan tersebut kita dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja dan tidak dianggap. Sewajarnya, jasa yang patut diingat bukan saja atas perkara dan pengorbanan yang besar saja. Hal-hal yang remeh-temeh pun layak diingat dan dikenang sebab di dalam dunia yang sedemikian egosentris, perbuatan baik sekecil apapun tetap adalah sebuah paket yang istimewa. Ingat, kemampuan untuk mengingat jasa terkecil dari seseorang adalah menunjukkan kebesaran kita. Ketiga, kita telah maaf lupa diri. Selain tidak tahu berterima kasih, orang-orang pasti akan menempelkan label pada jati diri kita sebagai orang yang tidak tahu diri; kacang yang lupa dengan kulitnya. Dan semua umpatan itu pasti cukup manjur untuk mengubah roman muka kita menjadi merah yang rendah hati ketika berbuat baik biasanya tidak ingin dikenang. Tetapi, bagi kita yang pernah menerima kebaikan orang itu, adalah patut untuk selalu mengingat dan mengenang kebaikan itu. Jika tidak, maka keburukan kepribadian kita tidak dapat ditutupi lagi, sebab ketidakmampuan mengingat kebaikan orang lain bukanlah semata-mata persoalan keterbatasan memori, tetapi lebih merupakan cacat kepribadian yang memalukan. Jika selama ini kita sama seperti orang-orang pada umumnya, semoga setelah ini kita dapat mengoreksi diri sehingga setiap kebaikan yang pernah kita terima akan kita patri di dalam hati kita dan kita ceritakan kepada anak cucu kita kelak.**This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.** Filipi 4 6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” 1 Yohanes 47 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.. Amsal 24 14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Ceramah Singkat Jangan Pernah Lupakan Kebaikan dan Jasa Orang LainMengingat Kebaikan Orang KafirMengingat Kebaikan Orang di Masa LaluJadilah Orang yang BersyukurVideo Ceramah Singkat Jangan Pernah Lupakan Kebaikan dan Jasa Orang Lain Demikian juga di antara sahabat atau orang yang ingin menebus tebusan adalah Jubair bin Muth’im radhiyallahu anhu. Ketika dia masih musyrik, dia pergi ke Madinah untuk menebus tebusan. Di antara kerabatnya ada yang tertawan dalam Perang Badar, maka dia pun pergi ke Madinah ingin menebus tawanan tersebut. Kemudian ternyata dia mendapati Nabi shallallahu alaihi wa sallam sedang shalat maghrib dan sedang membaca surat Ath Thur. Hingga beliau sampai pada ayat; أَمْ خُلِقُوا۟ مِنْ غَيْرِ شَىْءٍ أَمْ هُمُ ٱلْخَٰلِقُونَ “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri?” QS. At-Tur[52] 35 Jubair bin Muth’im berkata, كَادَ قَلْبِى أَنْ يَطِيرَ “Hampir-hampir jantungku lepas.” Dan itu yang menjadi sebab dia tertarik dengan Islam. Kemudian akhirnya beliau pun masuk Islam. Kata beliau, وَذَلِكَ أَوَّلَ مَا وَقَرَ الإِيمَانُ فِي قَلْبِي “Itulah awalnya iman masuk ke dalam hatiku.” HR. Bukhari No. 4023 [1] Gara-gara mendengar satu ayat yang dibaca oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Mengingat Kebaikan Orang Kafir Setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selesai shalat maghrib, Jubair bin Muth’im pun menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dia masih musyrik. Kemudian dia berkata, “Ya Rasulallah, aku ingin menebus tawananku dari kerabatku.”, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata لو كان المُطعم بن عديٍّ حيًّا ثم كلمني في هؤلاء لتركتُهم له “Seandainya Bapakmu Al Muth’im bin Adi masih hidup, kemudian datang berbicara kepadaku tentang ini Hai Muhammad, bebaskan mereka!’ Aku akan bebaskan mereka seluruhnya.” HR. Abu Dawud [2] Al Muth’im bin Adi meninggal dalam kondisi musyrik. Tetapi dia punya jasa besar terhadap Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dia termasuk yang berjasa untuk pembatalan shahifah الصحيفة ketika terjadi pemboikotan terhadap Bani Hasyim sebagaimana pernah kita jelaskan. Kemudian dia yang berbicara sehingga akhirnya surat perjanjian tersebut dirobek, dan akhirnya batallah pemboikotan tersebut. Dia juga orang yang memberikan jaminan suaka ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kembali dari Tha’if. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak lupa dengan kebaikan orang lain, meskipun orang tersebut adalah orang kafir. Bahkan beliau berkata, “Seandainya Bapakmu Al Muth’im bin Adi masih hidup, kemudian datang berbicara kepadaku tentang ini Hai Muhammad, bebaskan mereka!’ Aku akan bebaskan mereka seluruhnya.” Sebagaimana sudah kita sebutkan pada pertemuan yang sebelumnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingat dengan kebaikan Abul Bakhtari. Demikianlah seorang muslim seharusnya. Siapapun yang berbuat baik kepadanya, maka dia harus ingat. Jangan dia lupakan meskipun sudah berlalu bertahun-tahun dan meskipun dia ada di golongan musuh. Mengingat Kebaikan Orang di Masa Lalu Kalau dia pernah berbuat baik, ingatlah kebaikan tersebut. Bukan sebaliknya. Seseorang sudah pernah berbuat baik sama kita kemudian sudah lewat lima atau enam tahun, kita lupa karena sudah bertemu dengan teman-teman baru. Tidak benar seperti itu. Jika ada orang yang pernah berbuat baik kepada kita, terutama di masa-masa sulit, harus kita ingat. Kita doakan mereka meskipun kita tidak pernah bertemu dengannya. Jangan kita lupakan mereka yang pernah punya jasa dalam kehidupan kita. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam saja tidak melupakan jasa orang-orang kafir. Apalagi orang-orang muslim yang punya jasa kepada kita di masa lalu di masa sulit kita. Maka jangan sampai kita lupakan. Saya Ustadz Firanda punya kawan, yang sekarang adalah seorang milyarder. Dia pernah bercerita kepada saya bahwa dahulu saat dia masih sulit miskin dan tidak punya apa-apa, dia pernah bekerja menjadi tukang sampai akhirnya matanya kena serbuk kayu atau serbuk besi. Namun dia tidak mempunyai uang untuk menyembuhkan matanya. Kemudian ada seorang temannya yang mempunyai sepatu baru dan temannya tersebut menjual sepatu barunya agar kawan saya itu bisa berobat. Sekarang dia telah menjadi milyarder, kemudian dia angkat kawannya tersebut menjadi orang yang penting di dalam perusahaannya. Jadilah Orang yang Bersyukur Jadi jangan lupa dengan kebaikan orang. Banyak orang yang baik yang berjasa banyak kepada kita. Kita tidak boleh melupakan itu semua. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ “Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” HR. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih [3] Lihatlah bagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ingat kepada jasa-jasa orang kafir. Orang kafir yang bahkan datang dalam rangka untuk memerangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, yaitu Abul Bakhtari. Jika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengingat kebaikannya. Maka bagaimana halnya dengan orang-orang yang baik dari kalangan orang muslim? Tidak boleh kita lupakan. Video Ceramah Singkat Jangan Pernah Lupakan Kebaikan dan Jasa Orang Lain Mari turut menyebarkan ceramah singkat tentang “Jangan Pernah Lupakan Kebaikan dan Jasa Orang Lain” di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum.. Catatan [1] Sumber [2] Sumber [3] Sumber
Hasil pencarian tentang Melupakan+jasa+orang Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. yaitu orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia...Maka pada hari kiamat ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan Dan dikatakan kepada mereka "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan Maka rasailah olehmu siksa ini disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini....Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu pula dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu Mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaktian, sedang kamu melupakan diri kewajibanmu sendiri Yaitu orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-mainan dan senda-gurau, dan kehidupan dunia...Maka pada hari ini, hari kiamat, Kami melupakan mereka Kami membiarkan mereka di dalam neraka sebagaimana...mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini di mana mereka mengabaikan beramal baik untuk menghadapinya Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang...melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan Mengapa kamu menyuruh orang lain berbuat kebaikan, yaitu beriman pada kerasulan Muhammad sedang kamu...melupakan dirimu sendiri hingga kamu mengabaikannya dan tak mau beriman kepadanya padahal kamu membaca...Kitab, yakni Taurat, di dalamnya tercantum ancaman atau siksaan terhadap orang yang tidak sesuai perkataan...Yang menjadi bahan pertanyaan dan kecaman ialah kalimat "sedang kamu melupakan..... dan seterusnya". Orang-orang kafir itu adalah mereka yang tidak berusaha mencari agama yang benar-bahkan agama mereka...nafsu dengan main-main-ditipu oleh kegemerlapan dunia sehingga mengira itulah satu-satunya kehidupan, melupakan...Bahkan akan merasakan api neraka akibat melupakan hari kiamat dan mengingkari bukti-bukti jelas yang Mereka adalah sekelompok orang yang selalu bertikai demi urusan-urusan dunia dengan melupakan akhirat Orang-orang munafik laki-laki dan orang-orang munafik perempuan sebagian dari mereka dengan sebagian...jalan ketaatan mereka telah lupa kepada Allah artinya mereka tidak mau taat kepada-Nya maka Allah melupakan...mereka dibiarkannya mereka melupakan pertanda sifat pemurah Allah....Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. Kamu pun tidak membalas jasa yang dahulu telah kami berikan kepadamu, dan juga tidak mengayomi rakyatku Hai orang-orang yang beriman, janganlah melalaikan kalian yakni melupakan kalian harta-harta kalian...Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Apakah kalian melupakan bukti-bukti kekuasaan dan kesucian Allah sehingga tidak ingat dan terjerumus Janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang melupakan hak-hak Allah, hingga dilupakan oleh diri...Mereka itulah orang-orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh...Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka....Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. Maka rasakanlah oleh kalian azab ini disebabkan kalian melupakan pertemuan dengan hari kalian ini...karena kalian tidak mau beriman kepadanya sesungguhnya Kami telah melupakan kalian pula maksudnya Dan dikatakan kepada mereka, "Pada hari ini Kami melupakan kalian Kami membiarkan kalian berada di...dalam neraka sebagaimana kalian telah melupakan pertemuan dengan hari kalian ini yaitu kalian tidak carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan...bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah...Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan diantara orang-orang yang mengatakan "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah...kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah Maka tatkala mereka melupakan yaitu mereka meninggalkan apa yang diperingatkan kepada mereka apa...dinasihatkan kepada mereka tentang hal itu kemudian mereka tidak mau juga menuruti nasihat Kami selamatkan orang-orang...yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang lalim yang melakukan pelanggaran Katakan kepada orang-orang musyrik itu, wahai Muhammad, "Siapa yang mampu menyelamatkan kalian dari bencana-bencana...mengatakan, 'Kami bersumpah, apabila engkau selamatkan kami dari bencana- bencana itu, kami tidak akan melupakan Dan Aku beri mereka kesempatan hidup yang cukup, tanpa melupakan kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan Pada saat itu juga orang-orang kafir mengatakan, bahwa tiada lain Abu Bakar melakukan hal tersebut karena...ia telah berutang jasa kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan Apakah mereka melupakan nikmat-nikmat itu sehingga tidak bersyukur kepada Tuhan yang menganugerahkannya Dan Allah Maha Pembalas jasa artinya selalu memberikan balasan amal ketaatan lagi Maha Penyantun Allah juga mengambil perjanjian dari orang-orang Nasrani yang berkata, "Dengan beriman kepada Injîl dan...dengan mengakui konsep keesaan Tuhan, kami adalah orang-orang Nasrani."...Tetapi kemudian mereka melupakan sebagian besar dari apa yang diperintahkan kepada mereka dalam Injîl Mereka suka merubah perkataan Allah dari tempat-tempatnya, dan mereka sengaja melupakan sebagian...mereka yang tidak berkhianat, maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah sebenar-benar takwa yaitu dengan menaati...dan bukan mendurhakai, mensyukuri dan bukan mengingkari karunia-Nya dan dengan mengingat serta tidak melupakan-Nya
orang yang melupakan jasa orang lain